Kabid
PLS Disdik Batubara Diduga Korupsi Dana KUM Rp.4,2 M dan Mark-Up Dana
BOP PAUD
Penulis Admin88-02 - 9 Februari 201754
Batubara|Harian88 – Alamak!!!!.. lagi-lagi lingkaran dinas Pendidikan
Kabupaten Batubara menjadi bahan perbincangan para awak media dan Lsm
adanya Dugaan tindak pidana korupsi, markup, dan manipulasi dana serta
anggaran Kelompok Usaha Masyarakat(KUM), yang bergerak dibidang makanan
ringan senilai Rp.4,2M dalam Kurung waktu dua tahun anggaran
2015-2016,dugaan manipulasi data laporan anggaran Pendidikan Anak Usia
Dini(PAUD).
Berdasarkan hasil Investigasi media ini,bahwa anggaran Kelompok Usaha
Masyarakat(KUM) tahun 2015 sebesar Rp.2,1 M dan tahun 2016 sebesar
Rp.2,1 M sehingga dalam Kurung waktu 2015-2016 berjumlah Rp.4,2 M.
Anggaran ini diperuntukkan untuk mengelola Kelompok Usaha
Masyarakat(KUM) yang ada di Kabupaten Batubara dibidang usaha makanan
ringan seperti keripik dan sebagainya, namun anggaran ini diduga fiktip
dan nama KUM diduga di rekayasa tidak jelas KUM mana yg menerima
anggaran sebesar Rp.2,1 M pertahun.
Data PAUD di Kabupaten Batubara juga diduga menjadi sasaran
korupsi,markup,dan manipulasi oknum Kabid PLS Disdik Kabupaten Batubara
berinisial ASS, diduga jumlah anak PAUD di gelembungkan demi mencapai
anggaran Bantuan Operasional Paud(BOP).
Menurut Ketua Komptras Batubara Dahwir S.Munte dan Iskandar saat di
konfirmasi wartawan membenarkan bahwa anggaran KUM pada tahun 2015-2016
sebesar Rp.4,2 M yang di peruntukkan untuk mengelola usaha makanan
ringan, tetapi dana KUM ini sarang korupsi karena data nama dan alamat
KUM yg ada di Kabupaten Batubara tidak jelas dan rekayasa, sehingga
pantas kita menduga anggaran tersebut fiktip dan diduga dikorupsikan
oleh oknum Dinas pendidikan Kabupaten Batubara yakni oknum Kabid PLS
berinisial ASS tegas Dahwir S. Munte Rabu, (8/2) kepada media.
Munte menjelaskan lagi kepada media bahwa terbongkarnya dugaan kasus ini
dikarenakan ketidak sepahaman antara oknum Kadis dan Kabid PLS
Kabupaten Batubara, sehingga meluas isu dugaan pungli Hirarkir,
manipulasi laporan,dan menggorogoti anggaran Daerah untuk kepentingan
Golongan, padahal harusnya KUM gawean dinas koprindag ungkap Dahwir
S.Munte.
Menurut Aktivis Lsm Tumpas saat diminta komentarnya soal isu adanya
Dugaan korupsi, markup, dan manipulasi dana KUM dan PAUD di lingkungan
Dinas pendidikan, mengatakan bahwa yang namanya sumber anggaran APBD
jelas KPA (Kuasa Pengguna Anggaran) adalah Kadis Pendidikan berarti
harusnya ini menjadi tanggungjawab Kadis Pendidikan Batubara ungkap
aktivis Lsm Tumpas, Kamis, (9/2) dikantornya.
Aktivis Lsm Tumpas yg merupakan wakil ketua DPD Lsm Tumpas Kabupaten
Batubara ini, membeberkan bahwa bukan hanya itu saja dugaan korupsi,
markup, dan manipulasi data laporan anggaran di lingkungan Dinas
pendidikan tetapi perlu media konfirmasi ke dinas Pendidikan soal Dana
Literasi sekolah yg mencapai Rp.1,4 M.
Tatacara penggunaan anggaran ini harusnya berdasarkan apa yang di
diusulkan oleh sekolah itu sendiri yg dibuat dalam program Literasi
sekolah, namun apa yang terjadi??? Dana Literasi sekolah entah dialihkan
kemana,tetapi rekanan di suruh buat bener dan buku Literasi sekolah
anggarannya dari Dana BOS berdasarkan rekomondasi Kadis Pendidikan
Kabupaten Batubara, dalam pengadaan Literasi itupun terjadi
pembengkakkan harga karena diduga rekanan menghitung bagian kepsek,
KUPT, dan juga Di Dinas pendidikan Kabupaten, dugaan upeti ini bukan
lagi rahasia umum, bahkan ada harga bener mencapai Rp.350.000 per bener
apakah ini tidak melanggar harga Ekatalog? Setahu saya bener yg begituan
hanya mencapai harga Rp.100.000,-per bener alangkah perih negeri di
pimpin oleh jari Tegasnya.
Saat hal ini di konfirmasi ke Kadis Pendidikan Kabupaten Batubara
melalui telepon selularnya, tidak menjawab sehingga awak media mencoba
menghubungi oknum Kabid PLS melalui telepon selularnya namun tidak
dijawab telepon awak media, hingga berita ini turun, media terus
menghimpun data dan informasi akurat serta Sumber informasi yang dapat
dipercaya demi kepastian hukum atas dugaan korupsi, markup, dan
manipulasi anggaran di lingkungan Dinas pendidikan Kabupaten Batubara.
(A.Nduru88)